Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

membangun perencanaan strategis perjuangan serikat pekerja/ buruh (4)

langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan dan rencana aksi, semua organisasi sukses, baik yang kecil, besar, komersial, politis, dan industrial, semua merumuskan tujuan yang jelas dan menyusun rencana untuk meraihnya. Rencana strategis merupakan dasar dari semua rencana-rencana kerja dan kegiatan suatu organisasi. Perencanaan strategis merupakan kebijakan dan arahan jangka panjang bagi SP/SB secara keseluruhan, dengan cara : menentukan posisi sekarang, menyusun tujuan dan sasaran, menentukan cara mencapai tujuan dan cara mengukur kemajuannya. Tujuan sangat esensial. Karena, jika kita tidak tahu tujuan, maka kita tidak akan tahu benar atau salah jalan yang ditempuh. Rencana adalah jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Rencana harus disusun berdasarkan tujuan yang ditentukan sebelumnya. Gagal membuat perencanaan sama artinya dengan berencana untuk gagal. Tujuan tidak dapat dicapai tanpa rencana, baik tujuan dalam mengelola pekerja di pabrik atau membangun perkawinan. Sum

membangun perencanaan strategis perjuangan serikat pekerja/ buruh (3)

langkah berikutnya setelah kita bisa dapat menganalisis situasi lingkungan SP/SB dan perubahan yang sedang berlangsung di organisasi dan kita dapat menganalisis tantangan dan peluang SP/SB ke depan adalah kita merumuskan visi dan misi organisasi. Ide pokok dari penerapan metode perencanaan strategis ialah untuk mendapatkan kesimpulan apa yang harus dilakukan sebuah organisasi untuk menjawab tantangan dihadapi dengan modal peluang yang dimiliki. Termasuk di dalamnya adalah tujuan yang ingin diraih, metode umum untuk meraih tujuan tersebut, dan strategi yang dibutuhkan. Pada situasi tertentu, dalam merumuskan perencanaan sebuah organisasi perlu memperbaruhi filosofi strategisnya, termasuk visi dan misinya. Misi biasanya dirumuskan dalam kalimat singkat yang menggambarkan tujuan organisasi. Misi dapat membatu menjaga organisasi tetap fokus pada bidang garapan utamanya. Kadang, organisasi terlibat dalam semua jenis aktivitas yang sesungguhnya tidak relevan dengan bidang garapan pokok

membangun perencanaan strategis perjuangan serikat pekerja/ buruh (2)

didalam sebuah perencanaan strategis perjuangan serikat pekerja/ buruh banyak sekali organ-organ yang perlu dibangun untuk menentukan arah perjuangan mereka, para pemimpin SP/SB diharuskan dapat menganalisis situasi lingkungan SP/SB dan perubahan yang sedang berlangsung di organisasi mereka. Ada dua hal yang pokok dalam dalam melihat situasi ini yaitu diinternal SP dan diexternal SP hal ini akan melihat bagaimana peluang dan tantangan serikat pekerja dan langkah langkah yang perlu dilakukan. Didalam analisis internal SP kita dapat mengukur dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan SP/SB, analisis terhadap kekuatan dan kelemahan yang ada di tubuh SP/SB dan ancaman terhadapnya merupakan dasar untuk mengenali tantangan yang harus dihadapi, dalam membuat analisis ini harus jujur untuk dapat mengungkap peluang dan tanntangan serikat pekerja. Diinternal pekerja antara lain banyak dikalangan pekerja belum memahami dan menyadari betapa penting arti Serikat Pekerja untuk melindungi,

membangun perencanaan strategis perjuangan serikat pekerja/ buruh (1)

Dalam suatu diskusi kecil dengan beberapa kawan saya di Forum Komunikasi Serikat Pekerja/ Buruh se-Kabupaten Karanganyar/ FKSPBK terjadi suatu perdebatan kecil menyikapi kemana arah kebijakan strategis SP/SB ke depan. Melihat perkembangan SP/SB sekarangan ini sepertinya tidak berkarakter dan berkutat hal-hal yang monoton saja terkait hak-hak normative saja kalau tidak mau saya katakan organisasi SP/SB sekarang ini tidak mempunyai visi dan misi yang jelas. Berkaca kepada organisasi SP/SB di Inggris dan Australia di sana peran SP/SB begitu kuat sehingga kepala pemerintahannya dari kalangan SP/SB melalui Partai Buruhnya. Dalam beberapa tahun terakhir, perencanaan strategis mulai diyakini oleh SP/SB sebagai alat untuk memperkuat posisi mereka, dibanyak kasus SP/SB menyimpulkan bahwa jika mereka tidak mengubah dan memodernisasi pendekatan mereka terhadap masalah dan tantangan ke-depan, mereka akan kehilangan makin banyak anggota dan posisi tawar di depan pengusaha dan pemerintah. Konsep