Tolak Kenaikan BBM, Buruh Kecam Sikap Sofjan Wanandi

Siaran Pers KSPI

Tolak Kenaikkan BBM, Buruh Kecam Sikap Sofjan Wanandi

KSPI - menanggapi sikap ketua umum Apindo Sofjan Wanandi yang mendesak pemerintahan yang baru untuk menaikkan harga BBM sebesar
Rp 3000 sehingga harga BBM menjadi Rp 9500 per liter.

Maka dengan ini buruh Indonesia menyatakan bahwa sikap tersebut telah menyakiti hati kaum buruh, mau enak sendiri dan tidak berpihak pada kepentingan rakyat kecil.

Ada lebih dari 86 juta orang pengguna sepeda motor termasuk kaum buruh menggantungkan nasibnya dari subsidi harga BBM, jadi tidak benar kalau subsidi harga BBM hanya dinikmati
oleh orang kaya saja.

Dengan demikian KSPI menolak tegas dan keras sikap ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi dan para pengusaha hitam yang terus mendesak pemerintah baru untuk menaikkan harga BBM.
Karena, kenaikkan harga BBM sebesar Rp 3000,- per liter akan mengakibatkan daya beli buruh turun 50 persen.

Sedangkan pengusaha, dengan kenaikan harga BBM justru mendapatkan dua keuntungan (tidak
ada kerugian sama sekali). Yaitu :

1. Dari pengurangan subsidi BBM tersebut mereka mendapatkan keuntungan Infrastruktur,

2. Profit pengusaha tidak berkurang karena mereka menaikkan harga jual barang.Akhirnya adalah buruh dan rakyat kecil juga yang menderita.

Maka, melalui siaran pers ini KSPI menyatakan akan melakukan perlawanan terhadap kebijakan
menaikkan harga BBM. Yaitu akan melakukan aksi pemanasan pada
tanggal 17 September 2014 Se - Jabotabek, aksi pengerahan massa besar - besaran sebanyak 50 ribu Buruh se Indonesia pada 2 Oktober 2014,
dan yang terakhir adalah Aksi Mogok Nasional Jilid III yang akan diikuti oleh 2 Juta Buruh di 20 Provinsi dan 150 Kabupaten/Kota pada akhir Oktober 2014. Dengan tuntutan Utama yaitu Tolak Kenaikan Harga BBM dan Naikkan Upah Minimum 2015 sebesar 30 Persen.

Terima Kasih
Said Iqbal
Presiden KSPI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“711” Memaknai Pitulungan Dan Kawelasan (?)

SELAMAT DATANG DI FSP KEP KSPI KARANGANYAR

IKRAR FSP KEP