Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Tak Becus Urus Jaminan Kesehatan, KSPI Desak Menkes Mundur

Gambar
SIARAN PERS KSPI 28 MEI 2015 AKSI DI KEMENKES & BPJS KESEHATAN TAK BECUS URUS JAMINAN KESEHATAN, KSPI DESAK MENKES MUNDUR KSPI- Hingga akhir Mei 2015 baru 143 juta jiwa rakyat yang terakses BPJS, dan masih ada 110 juta jiwa yang belum terakses BPJS. Dari 143 juta jiwa, baru 82 juta orang miskin yang terdaftar di BPJS Kesehatan dan iuranya di tanggung oleh Pemerintah, artinya dari total keluarga miskin hampir 28 juta KK atau sekitar 110 juta jiwa, masih ada 30 juta jiwa orang miskin hingga saat ini belum tercover BPJS Kesehatan dan ditanggung oleh negara. Selain masalah kepesertaan orang miskin yang diabaikan oleh pemerintah, pemerintah juga tidak tegas terhadap Rumah Sakit yang menolak pasien peserta BPJS atau setengah hati melayani peserta BPJS serta masih banyak RS yang membebankan biaya pada peserta BPJS dengan.berbagai alasan. Untuk itu Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendesak agar Menteri Kesehatan mundur dari jabatannya, karena tidak serius dalam

Masih Banyak Masalah, KSPI Desak Menaker Serius Benahi Kesejahteraan Buruh

Gambar
SIARAN PERS KSPI 19 MEI 2015 DI KEMENAKER MASIH BANYAK MASALAH, KSPI DESAK MENAKER SERIUS BENAHI KESEJAHTERAAN BURUH KSPI- Pasca May Day, hingga saat ini belum terlihat keseriusan dari pemerintah untuk memperbaiki permasalah ketenagakerjaan. Bahkan, berbagai permasalahan yang mendasar juga tak diindahkan oleh pemerintah. Terlebih dalam hal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).  Persoalan K3 di tempat kerja tak pernah henti membawa berita. Terlebih, usai salah satu pejuang buruh, Sebastian Manuputty, buruh asal Bekasi melakukan aksi bakar diri dan melompat dari atap GBK saat peringatan hari buruh sedunia (Jumat, 01/05/15). Tak pelak lagi, semua pandangan tertuju ke PT. Tirta Alam Segar, perusahaan tempat Sebastian Manuputty bekerja. Dirinya diduga kuat melakukan aksi tersebut karena maraknya kasus kecelakaan Kerja di perusahaan tersebut dan lemahnya pengawasan K3. Untuk diketahui, K3 adalah persoalan nasional, isu ini jarang menjadi perhatian pemerintah Pusat dan s

Tanpa Publik Hearing Dan Libatkan Buruh, BPJS Ketenagakerjaan Selewengkan Dana Untuk Proyek Pemerintahan (?)

Gambar
SIARAN PERS AKSI KSPI 19 MEI 2015 DI KANTOR BPJS KETENAGAKERJAAN TANPA PUBLIC HEARING DAN LIBATKAN BURUH, BPJS NAKER SELEWENGKAN DANA UNTUK PROYEK PEMERINTAHAN? KSPI - Ribuan buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) hari ini, Selasa (19/05/2015), melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor BPJS Ketenagakerjaan pusat, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.  Para buruh KSPI pun menyatakan dengan tegas penolakan penggunaan 30 % dana BPJS untuk pembangunan perumahan. Dasar penolakan KSPI pun jelas. Karena penggunaannya tanpa dilakukannya Public Hearing & melibatkan element buruh. Pasca Ground Breaking Sejuta Rumah yang dilakukan bulan lalu di Semarang, Jawa Tengah. Buruh KSPI sempat datangi Dirut BPJS Ketenagakerjaan untuk menuntut kejelasan pengunaan dana 30% lebih yang totalnya mencapai sekitar Rp 56 Trilyun dari uang buruh di BPJS Ketenagakerjaan yang rencananya akan digunakan oleh Pemerintah untuk dipakai sebagai dana proyek sejuta rumah program mercusuar Pemerinta

(masih) setia dalam pergerakan!!!

Gambar
hujan badai dan angin kencangpun takkan menghalangi langkah ini, deru angin dan hempasan ombak takkan mengoyahkan kerasnya batu karang, kerikil batuan tajam apalah artinya bagi ruh dan jiwa pergerakkan setiap langkah ada asa, setiap langkah ada harapan, sekali layar terkembang pantang surut untuk berpulang(masih) setia dalam pergerakan!!! bangunlah jiwa-jiwa pergerakkan bersama-sama ruh, jiwa, shiir, hati, nurani membentuk aura cakra jiwa petarung sejati gumpalan cakra dasar telah membakar semua simpul-simpul energi alam semesta mengalir keseluruh ruh nadi pergerakkan, mengalirlah jiwa-jiwa perlawanan aku masih disini bersama-sama membangun perlawanan dalam garis perjuangan pergerakkan! Berhimpun Dan Terus Berjuang Pasti Menang!!! salam DPS

“Menuntut Perlindungan Negara Atas Upah Layak, Jaminan Sosial dan Perda Ketenagakerjaan”

“Apakah kaum buruh mempunyai suatu alasan untuk melakukan tuntutan ekonomi atau tuntutan apapun (!) pada Hari Perburuhan Internasional?” Ya, Kita semua Buruh Indonesia, bekerja tanpa kepastian kerja dan kesejahteraan!!! Sementara elit politik dan pengusaha asyik berpesta berebut jabatan untuk melayani sang pemodal dengan membuat kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan buruh serta rakyat semua. Pada Hari ini Jum’at 01 Mei 2015 kembali kami dari Forum Komunikasi Serikat Pekerja / Buruh Kabupaten Karanganyar melakukan aksi, kembali mengingatkan pemerintah bahwa tuntutan Perlindungan Negara Atas Upah Layak, Jaminan Sosial dan Perda Ketenagakerjaan harus mutlak dilakukan di Kabupaten Karanganyar. Dalam pelaksanaan pembangunan, tenaga kerja mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting sebagai pelaku pembangunan maupun tujuan pembangunan ketenagakerjaan sehingga diperlukan upaya-upaya yang dapat mendorong percepatan pembangunan ketenagakerjaan agar dapat meningkatkan