KERJA POLITIK [buruh] PADA PILKADA KARANGANYAR
menimbang membuat kontrak politik
dengan calon bupati Karanganyar adalah sebuah keniscayaan untuk membawa suara
kita dapat terdengar manakala calon bupati menjadi pejabat public untuk
mendesakkan kepentingan kita “kaum buruh”. Ada anggapan buruh tidak akan
memilih alias “GolPut” pada pilkada Karanganyar tahun ini ahh tunggu
dulu….masih ada waktu untuk menimbang-nimbang siapa calon yang bisa kita dorong,
kita dukung dan selanjutnya menyuarakan kepentingan kita???? Memang banyak
kepentingan masuk ke Team Sukses pemilihan bupati ada yang sekedar mencari
selembar dua lembar rupiah, ada yang cuma ikut-ikutan biar tidak dicap tidak
melek politik, mencari sensasional dan peluang politik bagi mereka sendiri dan
tidak kalah ada sekelompok masyarakat yang meminta “jatah” kue demokrasi dalam
bentuk pembangunan fisik dan lain-lain dengan janji-janji para kandidat…entah
nantinya direalisasikan atau tidak….setidaknya pesta demokrasi lima tahunan ini
telah menggugah kediaman dan ke”apriori”an masyarakat untuk terlibat di
dalamnya…
GolPut selama ini menjadi sebuah
fenomenal ketika pemilihan Gubernur Jawa Tengah di wilayah Kabupaten
Karanganyar menjadi pemenang pilkada [baca suaramerdeka.com] apakah ada yang salah dengan management
Pilkada ataukah masyarakat sudah jenuh dengan polah tingkah para pejabat
pemerintah dengan gaya borjuis kelas masyarakat tersendiri tidak mau berkumpul
dengan masyarakat pemilihnya dan yang lebih menyakitkan masyarakat pemilih
adalah budaya korupsi, kolusi dan nepotisme telah menjadi budaya para pejabat
kita selama ini… dan memungkin juga
bahwa politik GolPut memang di”bina” guna kepentingan incumbent yang secara
otomatis telah dikenal masyarakat akan terpilih kembali, masyarakat swing voter
akan memilih GolPut daripada susah-susah keluar rumah mencoblos kandidat yang
tidak mereka kenal, tidal mereka ketahui program kerjanya…
KERJA POLITIK inilah suatu cara kerja kita
untuk menyuarakan kepentingan kita, mari kita gagas kawan-kawan sekalian sebuah
kerja politik untuk kita kaum buruh. Seperti kita ketahui bahwa perjuangan
buruh selama ini masih banyak menjadi issu
pabrik [masih saja menjadi pembicaraan pembahasan antara buruh dan
majikannya] marilah issu pabrik itu kita bawa menjadi issu public. Hubungan perburuhan tidak dapat
dilokalisir pada hubungan hukum saja sebagaimana paradigma yang selama ini
berkembang. Hubungan perburuhan meliputi berbagai gatra yang melibatkan buruh,
negara dan pengusaha. Bahkan jika dibedah lagi pelibatan buruh dalam hubungan tersebut
tidak hanya buruh sebagai tenaga kerja namun juga buruh sebagai warga negara dan buruh sebagai masyarakat. Pada
saatnya nanti seandainya kita sudah kuat dan mandiri secara organisasi kita
akan berpolitik secara luas bukan sekedar issu public akan tetapi menjadi issu
politik karena kita terlibat didalamnya, yang mengetahui masalah buruh adalah
kita sendiri kaum buruh bukan mereka para politisi-politisi karbitan asal cuap
mengetahui masalah kita dan kaum buruh dan mengatur nasib kita, perlu kita ketahui
mereka adalah para borjuis dan para pemodal telah bekerjasama untuk menindas
kita, oleh karena itu pada saatnya kita akan rebut kekuasaan untuk kepentingan
kita. HIDUP BURUH!!! Sejarah perjuangan masyarakat kelas pekerja di Perancis,
Jerman, dengan revolusi industry menginspirasi kita untuk maju merebut
kekuasaan.
Kembali pada kerja
politik apa yang bisa kita lakukan saat momentum pilkada Karanganyar 22
September 2013 mendatang? Jangan sampai kita hanya sebagai penonton dan atau
cuma sebagai pendulang suara para kandidat? Kita akan mendesakkan kepada
kandidat yang sekiranya menang untuk dalam gelaran pilkada tahun ini,
setidaknya dalam gambaran saya ada desakan diantaranya yang sangat mendesak
adalah sebagai berikut :
- Menuntut agar Pemerintah dan Legislatif
memahami rakyat pekerja sebagai penggerak ekonomi bangsa dan berada dalam posisi pelaksanan 4 pilar
kebangsaan yaitu: Negara Kesatuan RI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka
Tunggal Ika. Bahwa NKRI bukanlah negara yang bersendikan pada kapitalisme
dan liberalisme, maka itu peran negara harus mewujud dalam masalah
kesejahteraan kaum buruh.
- Revisi atau sesuaikan upah tahun 2013 untuk kesejahteraan buruh sesegera mungkin,
hapus sistem kerja outsourcing, adili pelaku union busting dan gunakan hak
serta kewenangan legislator untuk melakukan hak interpelasi kepada Bupati
Karanganyar bahkan mencabut amanat apabila tidak mensejahterakan rakyat
pekerja.
3. Setarakan
Upah Minimum Kabupaten Karanganyar tahun 2014 dengan
kota-kota Industri lainnya di-Indonesia.
4. Tetapkan Upah Minimum Propinsi Jawa Tengah
2014 Rp. 2.274.000,-
5.
Melakukkan bentuk-bentuk perlindungan dan
agenda kerja layak bagi pekerja/ buruh dari pemerintah daerah berupa regulasi dalam bentuk perda, perbup,
pengembalian dana cukai ke Pekerja/ Buruh dan regulasi lainnya.
Ini sedikit gambaran tentang
kerja politik yang sedang dan akan kita lakukkan baik yang kita lakukan melalui
masuk menjadi team pemenangan dan atau extra parlementer dan tentunya kita
sudah menggagas sebuah KONTRAK POLITIK dengan kandidat bupati Kabupaten
Karanganyar. Pesan kami jangan apriori dengan POLITIK dan dengan POLITIK kita
akan merubah pola pergerakkan kita dari issu pabrik menjadi issu public dan
akhirnya pada saatnya kita akan rebut kekuasaan. Salam solidaritas. HIDUP
BURUH!!!
oleh : Dab Penyo Supriyanto
Komentar
Posting Komentar
In Solidarity Forever....Salam Solidaritas Tanpa Batas!!! Cerdas Militan Bertanggung-Jawab