M o g o k K e r j a
#Mogok kerja adalah tindakan pekerja/buruh yang direncanakan
dan dilaksanakan secara bersama-sama dan atau oleh Serikat Pekerja/Serikat
Buruh untuk menghentikan atau memperlambat pekerjaan. (13/01 ps 1 angka 23)
#Mogok kerja sebagai hak dasar pekerja/buruh dan SP/SB
dilakukan secara syah, tertib dan damai sebagai akibat gagalnya perundingan.
(13/03 ps 186)
gagalnya perundingan adalah tidak tercapainya kesepakatan
penyelesaian perselisihan HI yang dpt disebabkan krn pengusaha tdk mau
melakukan perundingan atau perundingan mengalami kebuntuan.
Tertib & damai adalah tdk mengganggu keamanan &
ketertiban umum, dan/atau mengancam keselamatan jiwa dan harta benda milik
perusahaan, pengusaha,orang lain,masyarakat.
#Gagalnya perundingan adalah tdk tercapainya kesepakatan
penyeleseaian PHI yg dpt disebabkan krn pengusaha tdk mau melakukan perundingan
walaupun SP/SB atau pekerja/buruh telah meminta secara tertulis kpd pengusaha
2(dua) kali dalam tenggang waktu 14 (empatbelas) hari kerja atau perundingan2
yg dilakukan mengalami jalan buntu yg dinyatakan oleh para pihak dlm risalah
perundingan. (Kep.232/MEN/2003)
S Y A H N Y A M O G O K
K E R J A
1. Sekurang2nya
dlm waktu 7 (tujuh) hari kerja sebelum mogok kerja dilaksanakan, pekerja/ buruh
dan SP/SB wajib memberitahukan secara tertulis kpd pengusaha & instansi yg
bertanggungjawab dibidang ketenagakerjaan setempat. (13/03 ps 140 ay 1)
2. Pemberitahuan
sekurang2nya memuat waktu, tempat, alasan/sebab, tandatangan penanggungjawab. (13/03 ps 140 ay 2)
3. Dalam
hal mogok kerja dilakukan tidak sebaggaiman dimaksud pada 13/03 ps 140 ayat 1
(syarat2 mogok), maka demi menyelamatkan alat produksi & asset perusahaan
,pengusaha dpt mengambil tindakan sementara dengan cara: melarang pekerja/buruh yg mogok kerja berada
dilokasi kegiatan proses produksi, atau bila dianggap perlu melarang
pekerja/buruh yang mogok kerja berada dilokasi perusahaan. (13/03 ps 140 ay 4)
4. Instansi
pemerintah & pihak perusaahaan yg menerima surat pemberitahuan mogok kerja,
wajib memberikan tanda terima surat. (13/03 ps 141 ay 1)
5. Sebelum
dan selama mogok kerja berlangsung,I nstansi yg bertanggungjwb dibidang
ketenagakerjaan wajib menyelesaikan masalah yang mengakibatkan timbulnya
pemogokan dengan mempertemukan dan merundingkannya dg para pihak. (13/03 ps 141
ay 2)
6.
Dalam
hal perundingan sbgmana dimaksud pd ayat 2 menghasilkan kesepakatan, maka harus
dibuatkan perjanjian bersama yang ditandatangani oleh para pihak dan pegawai
dari instansi yg bertanggungjwb dibidang ketenagakerjaan Sbg saksi. (13/03 ps
141 ay 3)
7. Dalam
hal tdk ada kesepakatan, maka pegawai dr instansi yang bertanggungjawab
dibidang ketenagakerjaan segera menyerahkan masalah tersebut ke lembaga PPHI yg
berwenang. (13/03 ps 141 ay 4)
8. Dalam
hal perundingan tdk ada kesepakatan sebagaimana dimaksud ps 141 ay 4, maka atas
dasar perundingan antara pengusaha dg SP/SB atau penanggungjwb mogok kerja,
mogok kerja dpt diteruskan atau dihentikan untuk sementara atau dihentikan sama
sekali. (13/03 ps 141 ay 5)
AKIBAT MOGOK KERJA YANG TIDAK SAH
#Mogok kerja yg dilakukan tidak memenuhi ketentuan sbgmana
13/03 ps 139&ps 140 adalah mogok kerja tidak sah. (13/03 ps 142 ap 1)
#Mogok kerja tidak sah apabila dilakukan :
- Bukan akibat gagalnya
perundingan
- Tanpa pemberitahuan yg sah
- Isi pemberitahuan tidak sesuai
dg ketentuan 13/03 ps 140 ay 2 huruf a,b,c dan d. (ps 3 Kep-232/MEN/2003)
#Mogok kerja yg tidak sah /tdk sesuai ps 3 Kep-232/MEN/2003
dikualifikasikan sebagai mangkir. (ps 6 ay 1 Kep-232/MEN/2003)
#Pemanggilan untuk kembali bekerja bagi pelaku mogok
dilakukan oleh pengusaha 2x berturut2 dlm tenggangwaktu 7 hari kerja dlm bentuk
pemanggilan secara patut dan tertulis. (ps 6 ay 2 Kep-232/MEN/2003)
#Pekerja/buruh yg tidak memenuhi panggilan sebagaimana
dimaksud pd ps 6 ay 2 Kep-232/MEN/2003 maka dianggap mengundurkan diri. (ps 6
ay 3 Kep-232/MEN/2003).
MOGOK KERJA SEBAGA HAK
DASAR PEKERJA
#Siapapun tidak dpt menghalang2i pekerja/buruh dan SP/SB
untuk menggunakan hak mogok kerja yg dilakukan secara sah, tertib dan damai.
(13/03 ps 143 ay 1).
Yang dimaksud menghalang2i : menjatuhkan hukuman,
mengintimidasi dlm bentuk apapun, melakukan mutasi yg merugikan. Dan bg yg melanggar dapat kena sanksi sbgmana 13/03 ps 185.
#Siapapun dilarang melakukan penangkapan dan/atau penahanan
terhadap pekerja/buruh dan pengurus SP/SB yg melakukan mogok kerja secara sah,
tertib dan damai sesuai per UU yg berlaku. (13/03 ps 143 ay 2) Dan bagi yg melanggar dpt dikenakan sanksi sbgmana 13/03 ps
185.
#Terhadap mogok kerja yg dilakukan sesuai dg ketentuan sbgmana
13/03 ps 140, pengusaha dilarang:
1.
Mengganti
pekerja/buruh yg mogok kerja dg pekerja/buruh lain dr luar perusahaan.
2.
Memberikan
sanksi atau tindakan balasan dlm bentuk apapun kpd pekerja/buruh dan pengurus
SP/SB slama dan sesudah melakukan mogok kerja. (13/03 ps 144) Dan bg yg melanggar dpt dikenakan sanksi sbgmana 13/03 ps
187.
#Dalam hal pekerja/buruh yg melakukan mogok kerja secara sah
dlm melakukan tuntutan normative yg sungguh-sungguh dilanggar oleh pengusaha,
pekerja/buruh berhak mendapatkan upah. (13/03 ps 145)
ooo O ooo
nomor : 002/sp
kep kspi/ kra / 03/ 2013
Bulletin diterbitkan oleh :
DPC FSP KEP KSPI
KABUPATEN KARANGANYAR
Alamat
: Kompleks Rusunawa Blok I No : 001 Brujul Jaten Kabupaten Karanganyar 57771 Contact Person :
1. Eko Supriyanto 0271-7569416 HP. 085742326112 2. Widi Haryanto HP.
081548570400 email : esupriyanto3@gmail.com
Webblog :
Komentar
Posting Komentar
In Solidarity Forever....Salam Solidaritas Tanpa Batas!!! Cerdas Militan Bertanggung-Jawab