Hindari tunjangan hari raya, PHK massal diprediksi marak

Hindari tunjangan hari raya, PHK massal diprediksi marak

Karanganyar (Espos) Menjelang Lebaran, kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di sejumlah perusahaan diperkirakan kian merebak.

Diduga, PHK itu menjadi senjata ampuh perusahaan untuk menghindari pembayaran tunjangan hari raya (THR) bagi buruh mereka.
Kasus PHK sendiri telah terjadi di lingkungan CV Nova Furniture yang berlokasi di Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Karanganyar. Sebanyak 17 orang buruh dari 100-an buruh yang rata-rata telah bekerja 6-7 tahun di pabrik itu secara tiba-tiba di-PHK oleh pihak manajemen per 14 Agustus 2009 lalu. Padahal, secara kondite dan prestasi kerja, para buruh itu sama sekali tidak bermasalah. Tidak ada satu pun yang merasa pernah membuat kesalahan atau menerima
surat peringatan (SP) dari manajemen.
“Mereka juga dijanjikan bakal diberi pesangon 40 persen dari ketentuan yang berlaku. Itu saja sudah menyalahi aturan. Apalagi, PHK yang dilakukan pabrik tidak sesuai prosedur. Artinya, jika mereka bersalah semestinya diberi peringatan terlebih dahulu,” kata Ketua Bidang Advokasi DPD Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (SP KEP) Karanganyar, Jumhari, saat ditemui Espos di kantornya, seusai menerima pengaduan para buruh ter-PHK tersebut, Rabu (19/8).
Namun, pihak manajemen secara tiba-tiba menerbitkan surat keputusan PHK No: 015/VIII/HRGA/NF/2009 tertanggal 14 Agustus 2009 dan ditandatangani oleh Head Officer Manager Nova Furniture, Yuni Hariyanto, kepada sejumlah buruh. Dasar pertimbangan PHK itu antara lain menurunnya produktivitas kerja karyawan, menurunnya kedisiplinan kerja karyawan, hasil keputusan manajemen. Total ada 17 buruh yang menerima surat keputusan PHK itu dan dijanjikan akan diurus penyelesaian administratifnya pada Rabu (19/8).
“Saat mempertanyakan masalah PHK ini, buruh juga dijanjikan akan ditemui dalam forum bipartit pada hari ini. Namun ternyata dari pihak manajemen membatalkan janjinya dengan alasan manajernya sedang sakit,” tambah Ketua DPD SP KEP Karanganyar, Eko Supriyanto.
Menurut Jumhari, PHK massal ini sangat dimungkinkan baru permulaan saja. Ke depan, tidak hanya Nova Furniture, melainkan pabrik-pabrik lainnya diprediksi juga akan marak melakukan PHK untuk menghindari pembayaran THR.
Terpisah, Koordinator Forum Komunikasi Serikat Buruh Karanganyar (FKSBK), Murjioko, mengaku sangat menyayangkan langkah yang diambil perusahaan yang mengambil cara-cara tidak manusiawi, dengan mem-PHK buruhnya hanya karena tidak ingin membayar THR saat Lebaran mendatang. - Oleh : dsp

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“711” Memaknai Pitulungan Dan Kawelasan (?)

SELAMAT DATANG DI FSP KEP KSPI KARANGANYAR

Bisa Berimbas PHK Massal, Buruh Garmen dan Tekstil di Karanganyar Juga Tolak Kenaikan BBM