Jika UU Naker Direvisi, Buruh Karanganyar Ancam Boikot Pemilu
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Jika UU Naker Direvisi, Buruh Karanganyar Ancam Boikot Pemilu Muchus Budi R. - detikNews
Karanganyar - Rencana revisi UU No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan terus mendapat penolakan. Buruh di Karanganyar, Jawa Tengah, bahkan mengancam akan melakukan boikot Pemilu 2009 jika revisi itu jadi dilakukan. Lebih dari seribu buruh sejumlah perusahaan di Karanganyar, Selasa (4/4/2006) melakukan aksi jalan kaki dari Lapangan Pancasila, depan rumah dinas bupati, menuju gedung DPRD setempat. Di halaman DPRD, mereka menggelar aksi orasi-orasi memprotes rencana revisi UU Ketenagakerjaan. Seperti yang lalu, aksi kali ini juga didukung oleh para anggota DPRD Karanganyar. Ketua DPRD, Juliyatmono dan beberapa anggota dewan lainnya tampil memberikan orasi dukungan. Mereka juga menyatakan penolakannya secara tertulis. Mogok Kerja dan Boikot Pemilu Para peserta aksi tidak hanya akan berhenti berdemo untuk mengekspresikan penentangannya. Mereka juga bertekad akan melakukan pemogokan massal jika pemerintah bersikeras melakukan revisi UU Naker. Tidak cukup dengan pemogokan, ancaman lainnya adalah boikot besar-besaran terhadap pelaksanaan Pemilu 2009. "Sudah menjadi kesepakatan bulat kami, yaitu memboikot Pemilu 2009 jika penolakan revisi ini tidak didengar Pemerintah dan buruh selalu hanya dijadikan bahan eksploitasi," demikian teriak EkoSupriyanto, koordinator aksi, dalam orasinya. Ancaman Eko itu juga dibenarkan oleh Suparno, Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Karanganyar. "Dampak revisi itu nantinya akan menyengsarakan buruh. Nasib buruk akan jauh lebih buruk lagi dengan tekanan yang semakin sadis itu. Nasib buruh akan semakin terpuruk," kata Suparno. (fay/)
Hari ke 7 (tujuh) tantangan #NulisRandom2015 dari Komunitas #NulisBukuComunity ZowLow – Setiap kata mengandung arti, setiap makna mengandung maksud, setiap nama mengandung do’a, begitulah orang-orang tua dahulu dalam memberikan sebuah nama selalu mempunyai maksud tujuan dan tentunya do:a. Apalah artinya sebuah nama bagi mereka tidak ada, setiap nama ada do’a, pasti itu! Lho kenapa sih demikian (?) tidak ada keterangan secara khusus tentang jal ini akan tetapi dari tuturan dari mulut ke mulut memanglah demikian (?). Adalah salah satu yang menjadi perhatian saya adalah memberi nama dengan angka semisal 711 pada salah satu brand bakpia makanan khas Jokja, belum banyak yang tahu tentang brand 711 ini apa maksudnya. Menurut sang pemilik brand menyatakan ini adalah do’a 7 berarti “pitu” (jawa) bermakna Pitulungan 11berarti “sewelas” (jawa) sehingga ketika digabungkan menjadi “nyuwun pitulungan lan kawelasan gusti Allah” meminta pertolongan dan perlindungan Allah S
oleh : Eko Supriyanto NAMA ORGANISASI Dewan Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Minyak Gas Bumi dan Umum (DPC FSP KEP) Kabupaten Karanganyar. SIAPA & APA FSP KEP DPC FSP KEP adalah organisasi pekerja berbentuk Federasi yang menghimpun organisasi pekerja ditingkat perusahaan–perusahaan (unit kerja) yang kegiatannya dibidang atau sektor : Kimia, Energy, Pertambangan , Minyak, Gas Bumi dan Umum diseluruh Kabupaten Karanganyar. KAPAN FSP KEP DIDIRIKAN FSP KEP didirikan pada tanggal 30 Nopember 1990 berdasarkan Keputusan Musyawarah Nasional (MUNAS) III SPSI sebagai kelanjutan dari Serikat Buruh Lapangan Pekerjaan Federasi Buruh Seluruh Indonesia (SBLP FBSI) yang telah diubah , disempurnakan dan diperbaharui sesuai dengan perkembangan waktu . Munas I FSP KEP diadakan pada 00 – 00 – 1995 Merupakan salah satu sektor dari SPSI Munas II FSP KEP diadakan pada 00 – 00 - 2000 .Memisahkan diri dari SPSI Munas III
Solo, Seruu.com - Buruh di Kabupaten Karanganyar menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang akan diterapkan pada Aprlil 2012 karena bisa memicu terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran. "Kami tegas menolak rencana kenaikan BBM yang jelas akan memberatkan pereknomian para buruh. Bisa-bisa kaum buruh makin jatuh miskin," tegas Sekretaris Garmen dan Tekstil (Gartex) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Karanganyar, Sugi kepada wartawan Selasa (6/3). Menurut Sugi, kenaikan harga BBM akan memukul kehidupan buruh dan masyarakat kecil. Kenaikan harga BBM secara langsung akan menaikkan harga kebutuhan pokok dan tarif transportasisehingga membuat beban biaya operasional perusahaan makin tinggi. "Jika perusahaan tak mampu dengan biaya operasional yang tinggi tersebut maka bayang-bayang PHK di depan mata. "Kalau ini tetap dinaikkan pasti PHK di mana-mana. Karena beban operasional perusahaan semakin besar dan imbasnya karyawan yang
Komentar
Posting Komentar
In Solidarity Forever....Salam Solidaritas Tanpa Batas!!! Cerdas Militan Bertanggung-Jawab