membangun perencanaan strategis perjuangan serikat pekerja/ buruh (4)

langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan dan rencana aksi, semua organisasi sukses, baik yang kecil, besar, komersial, politis, dan industrial, semua merumuskan tujuan yang jelas dan menyusun rencana untuk meraihnya. Rencana strategis merupakan dasar dari semua rencana-rencana kerja dan kegiatan suatu organisasi. Perencanaan strategis merupakan kebijakan dan arahan jangka panjang bagi SP/SB secara keseluruhan, dengan cara : menentukan posisi sekarang, menyusun tujuan dan sasaran, menentukan cara mencapai tujuan dan cara mengukur kemajuannya.

Tujuan sangat esensial. Karena, jika kita tidak tahu tujuan, maka kita tidak akan tahu benar atau salah jalan yang ditempuh. Rencana adalah jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Rencana harus disusun berdasarkan tujuan yang ditentukan sebelumnya.

Gagal membuat perencanaan sama artinya dengan berencana untuk gagal. Tujuan tidak dapat

dicapai tanpa rencana, baik tujuan dalam mengelola pekerja di pabrik atau membangun perkawinan. Sumber daya hanya dapat dialokasikan dengan benar jika tujuan dengan jelas dan rencana untuk mencapainya sudah ditentukan. Jadi, penetapan struktur, alokasi sumber daya, dan kegiatan SP/SB harus mengikuti tujuan yang ditetapkan.

Rencana efektif dan strategis

Secara umum, perencanaan yang efektif didapat setelah pertanyaan berikut dijawab : Bagaimana kondisi terakhir? Dari mana kita bisa mulai? Apa tujuan dan sasarannya? Kegiatan apa yang dibutuhkan untuk mencapainya? Bagaimana kegiatan ini dijalankan? Bagaimana cara mengevaluasi kemajuan dan meninjau ulang rencana?

Rencana strategis merupakan dasar dari semua rencana-rencana kerja dan kegiatan suatu organisasi. Perencanaan strategis merupakan kebijakan dan arahan jangka panjang bagi SP/SB secara keseluruhan.

Prioritas dalam rencana strategis

Secara umum diperlukan Analisis profil SP/SB (singkat dan informal), tentukan tujuan identifikasi kekuatan dan kelemahan rumuskan strategi sepakati prioritas, siapkan metode pelaksanaan dan sumber daya, laksanakan dan tentunya evaluasi kemajuan dan tinjau ulang strategi dan implementasi. Dari analisis institusional dan lingkungan yang sudah dilakukan, juga dari penyegaran kembali visi dan misi organisasi dan sasaran yang ingin dicapai secara terukur. tujuan harus ditetapkan melalui proses diskusi dan peninjauan ulang di dalam SP/SB. SP/SB juga perlu memiliki sistem evaluasi untuk mengetahui apa program yang disusun berhasil mencapai tujuan atau tidak, dan jika tidak, mengapa.

Dalam praktiknya, yang terjadi jika suatu organisasi tidak merumuskan rencana strategis adalah bersikap reaktif terhadap setiap masalah dan krisis yang muncul, mengalokasikan sumber daya seolah-olah lingkungan dan situasi sekitar tidak berubah, menggunakan taktik dan strategi yang tidak efektif, terjebak dalam struktur yang menghalangi-halangi tercapainya tujuan.

Mulai dari sekarang tentukan marilah tentukan tujuan dan rencana aksi yang realistis, jelas, dan tentunya terukur.

So bagaimana dengan serikat pekerja anda?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“711” Memaknai Pitulungan Dan Kawelasan (?)

SELAMAT DATANG DI FSP KEP KSPI KARANGANYAR

Bisa Berimbas PHK Massal, Buruh Garmen dan Tekstil di Karanganyar Juga Tolak Kenaikan BBM