Buruh Tegas Tolak Kenaikkan BBM

SIARAN PERS KSPI 1 Nov 2014

BURUH TEGAS TOLAK KENAIKAN BBM

KSPI - Terkait kenaikan harga BBM, kaum Buruh menolak dengan tegas kenaikan harga bbm berapapun nilainya, karena kenaikan sebesar Rp 3000 akan mengakibatkan daya beli buruh turun 50% terutama peningkatan biaya pd ongkos transportasi, sewa rumah, biaya makan dan sembako.

Sebagai catatan, buruh sudah terpukul sebelumnya dengan naiknya harga listrik dan gas LPG apalagi ditambah naiknya harga bbm.

Program KIS dan KIP tidak akan didapat oleh buruh, jadi kedua program tersebut tidak berpengaruh untuk buruh sehingga posisi buruh yang "near poor "akan menjadi poor.Itulah sebabnya buruh meminta UMP DKI dan Bodetabek naik menjadi Rp 3 juta (naik 22,9%) dan bila harga bbm tetap dipaksa naik maka buruh akan meminta pemeritah merevisi lagi nilai kenaikan UMP tersebut diatas Rp 3 jutaan.

Buruh yang bisa mencicil mobil dan motor keren adalah buruh yang berstatus senior supervisor keatas di perusahaan padat modal (seperti pertambangan, bank, otomotif dll) yang jumlahnya kurang dari 0,1% dari total buruh seluruh Indonesia. Jangan lupa ada 86 juta pengguna sepeda motor (motor bebek kredit bukan motor keren) yang mayoritas buruh yang akan terkena dampak kenaikan harga bbm.
BBM tidak ada dalam 60 item KHL, tapi begitu BBM naik maka hampir dipastikan minimal 50 item KHL naik semua,seperti ongkos transport,sewa rumah dan sembako.

Terima Kasih

Said Iqbal
Presiden KSPI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“711” Memaknai Pitulungan Dan Kawelasan (?)

SELAMAT DATANG DI FSP KEP KSPI KARANGANYAR

Bisa Berimbas PHK Massal, Buruh Garmen dan Tekstil di Karanganyar Juga Tolak Kenaikan BBM