KSPI Gelar Demo Tuntut Kesejahteraan Buruh


KARANGANYAR, suaramerdeka.com – Sekitar 30-an pekerja anggota Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Karanganyar menggelar aksi demo di depan rumah dinas Bupati Karanganyar. Mereka menggugat upah buruh regional yang belum dilaksanakan sepenuhnya.
Aksi demo dikawal ketat anggota Polres Karanganyar yang jumlahnya justru lebih banyak. Sebab semula, para buruh menginformasikan akan mengerahkan lebih dari 1.000 massa, sehingga petugas yang disiapkan juga banyak.
Namun ternyata hanya puluhan orang saja, dengan alasan diwakili para pengurus dari berbagai perusahaan.
Selain itu, aksi ini juga hanya pemanasan saja menjelang peringatan Hari Buruh se Dunia pada 1 Mei mendatang.
Dalam aksinya, Eko Supriyanto yang menjadi koordinator aksi mengatakan, saat ini kondisi buruh di Karanganyar khususnya dan di Indonesia pada umumnya masih jauh dari harapan. Mereka masih menjadi golongan tertindas yang diperlakukan semau-maunya oleh pengusaha.
"Contoh sederhana UMK yang masih jauh dari cukup itupun, ternyata banyak perusahaan yang belum mau memberlakukan dan membayar sesuai ketentuan. Di Karanganyar masih ada yang dibayar di bawah UMK Rp896.000. Masih ada yang diupah Rp600.000, atau Rp700.000," kata dia.
Umumnya para pekerja tidak bisa berbuat banyak karena dalam kondisi kepepet. Mereka butuh tambahan pendapatan untuk bisa hidup. Sekadar hanya bisa hidup saja, jauh dari layak, karena standar pengupahan yang belum mempertimbangkan kelayakan.
Karena itu, kata Eko, dia berharap pemerintah segera memberlakukan UU BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dan menolak upah murah bagi buruh, serta menolak diberlakukannya out sourcing. Mereka ingin pemerintah mendukung buruh.
"Saat ini out sourcing masih terus diberlakukan bahkan di perusahaan nasional seperti PLN, Angkasa Pura, dan juga swasta seperti Telkomsel, dan lainnya. Ini memprihatinkan karena perusahaan lainnya kemudian ikut-ikutan memberlakukan hal yang sama," tegasnya.
Para buruh juga meminta pemerintah merevisi peraturan upah yang menjadikan pengusaha seenaknya, dengan dalih investasi agar bisa masuk lebih banyak.
( Joko Dwi Hastanto / CN33 / JBSM ) ( suaramerdeka.com )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“711” Memaknai Pitulungan Dan Kawelasan (?)

SELAMAT DATANG DI FSP KEP KSPI KARANGANYAR

Bisa Berimbas PHK Massal, Buruh Garmen dan Tekstil di Karanganyar Juga Tolak Kenaikan BBM