DALAM HATIKU BERTANYA………….?

oleh : Eko Supriyanto
Didalam benak hatiku bertanya, sesungguhnya apa yang akan menjadi fokus perhatian dan gantungan hidup saya kedepan? Sebagai aktivis serikat pekerja, sebagai master reiki, sebagai spiritualist, sebagai pengusaha “kampung” usaha apa saja, ataukah fokus pada karir sebagai karyawan perusahaan, ikut orang? Sampai sampai orang tua saya bilang “kok tenang tenang saja” maksudnya dalam aktifitas saya selama ini kalau dilihat dari materi tidak memberi lebih tapi toh tetap aku jalani. Saya memahami kegelisahan orang tua saya karena mumpung anak anak masih kecil mungkin supaya focus kepada sebuah usaha untuk membangun kehidupan keluarga saya kedepan, yah semua biaya hidup sekarang begitu mahal terkadang orang lupa akan akal sehatnya untuk mencapai apa yang dinamakan “money” semua diukur dengannya. Suatu saat yang lalupun ketika saya mendapat rejeki bisa membeli sebuah laptop dan dua buah handpone dicuri orang yang tidak tahu diri dan itupun orang dekat saya, tragis semua dinilai dengan materi. Disaat saat hati bertanya kemana focus kedepan? Saya sendiri sulit untuk menjawab dengan segera, sebab sesungguhnya saya sangat menikmati semua aktivitas saya selama ini.semua mengalir saja seperti apa adanya.slow enjoy dengan jiwa kata teman saya sering dibuatnya status FBnya. So? Entahlah.
Saat ini saya tercatat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Minyak Gas Bumi dan Umum Kabupaten Karanganyar sebagai ketua tentu banyak menyita waktu baik itu diorganisasi dan perangkat diatasnya dikelembagaan ketenagakerjaan Kabupaten banyak terlibat disana baik itu di LK Tripartit Kabupaten maupun kegiatan kegiatan lainnya. Saya mulai “tersesat” (semoga tersesat dijalan yang benar) ketika itu di Pimpinan Unit Kerja PT Indo Acidatama Tbk saya diminta unuk membantu sebagai Sekretaris, entah mengapa saya dipilihnya saya jalani saja “idep-idep” sebagai wahana aktualisasi saya waktu itu. Tidak aku sangka mulai saat itu saya mulai jatuh cinta pada Serikat Pekerja, semangat solidaritas berjuang bersama menyadarkan aku akan banyaknya persoalan ketenagakerjaan disekitar kita bahkan didepan kita atau bahkan kita sendiri mengalaminya. Mulai saat itu saya banyak terjun bersama sama kawan kawan perusahaan lain, dan lembaga lembaga lainnya mulai dari ILO, Acils, NGO, JILAF, JAFF bahkan partai politik, caleg, legislativepun ( Forum Kandidat) banyak diskusi soal ketenagakerjaan sosial politik local maupun nasional, strategi pengentasan kemiskinan, RPJMD, Musrenbang, pencegahan flu burung bagi pekerja, analisis APBN, sertifikasi kompotensi membangun peran serikat pekerja dan banyak lagi. Kemudian di tingkat cabang tercatat pernah menjadi komisi survey pengupahan, Bendahara, Sekretaris dan saat ini sebagai Ketua. Juga terlibat di Forum Komunikasi Serikat Pekerja/ Buruh se-Kabupaten Karanganyar, Aliansi Buruh Mengugat, Aliansi Buruh Solo Raya, Aliansi NGO se-Karanganyar , Jangkar(Jaringan Analisis Anggaran Karanganyar. Saya saat ini bekerja di PT Indo Acidatama Tbk di Karanganyar sebuah industri kimia dasar sebagai analyst laboratory microbilogi. Juga menyempat diri terlibat di masyarakat kampung layaknya hidup di sebuah kehidupan masyarakat pada umumnya.
Namun dari semua pilihan di atas, belum ada yang menjadi focus kedepan? Setidaknya setelah purna tugas di perusahaan misalnya. Apapun pekerjaan saya, inilah jalan hidup saya inilah apa yang telah saya torehkan dalam benak sanubari saya untuk menata kehidupan yang lebih baik bagi diri saya pribadi dan tentu saja istri dan anak anak saya sebagai harapan saya kedepan, jangan menjadi pekerja/ buruh yang ikut orang susahnya bukan main tapi jadilah pekerja/ buruh untuk diri sendiri. “ora direh uwong”

Setidaknya inilah yang pernah saya abadikan dalam sugesti saya waktu masih muda: (1) Mendapat pekerjaan yang menyenangkan; (2) Memiliki istri cantik jelita (3) anak anak yang menyenangkan (4) Mati masuk surga.
Teruntuk benak hati roh jiwa dan nurani yang ada dalam badan saya semoga apapun jalan yang saya jalani selama ini akan menjadi sebuah jalan menuju “marganing kasampurnan” dalam lindungan Allah SWT dan safaat Rosullullah dan dukungan do’a dari istri, anak anak dan orang tua saya. Amien.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“711” Memaknai Pitulungan Dan Kawelasan (?)

SELAMAT DATANG DI FSP KEP KSPI KARANGANYAR

IKRAR FSP KEP