Tagih Janji Upah Layak, Buruh Karanganyar Geruduk Gubernur Jawa Tengah

Karanganyar — Puluhan buruh yang berasal dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Karanganyar bertolak ke kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang. Mereka akan menemui gubernur Jateng menuntut janji dalam kampanyenya yakni keberpihakan kepada buruh dengan memberikan upah layak, Rabu (30/10).
Koordinator aksi sekaligus ketua KSPI Karanganyar Eko Supriyanto menjelaskan bahwa aksi ini merupakan puncak dari kegiatan demontrasi buruh Karanganyar. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan atas upah murah. Disisi lain buruh juga mendesak kepada pemerintah daerah dimulai dari Pemkab Karanganyar dan sekarang provinsi Jawa Tengah.
“Kami akan terus berjuang untuk perbaikan nasib kami, terutama hak kami mendapat upah yang layak,” ujar Eko saat ditemui wartawan sesaat sebelum bertolak ke Semarang.
Dalam aksinya nanti para buruh juga akan menuntut Gubernur Jawa Tengah terpilih Ganjar Pranowo untuk memenuhi janjinya saat kampanye yakni keberpihakan kepada buruh dengan memberikan upah layak.
Dalam hal ini buruh di Karanganyar sama sekali belum mendapatkan keadilan. Pasalnya alotnya pembahasan pengusulan nilai upah minimum kabupaten (UMK) 2014 beberapa waktu lalu masih belum memihak buruh.
Eko melanjutkan apabila dalam aksinya nanti tidak mendapatkan respons positif dari gubernur. Maka aksi lanjutan lainya yang lebih besar akan dilakukan di Karanganyar. Sebab sebagai buruh, Eko mengaku harus ada pejabat sebagai pengambil keputusan yang memberikan perhatian.
Salah satu yang disorot yakni berkaitan dengan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) yang berimbas kepada kenaikan harga sembako dan lainya. Kenaikan ini dari pemerintah diimbangi dengan naiknya gaji pegawai negeri sipil (PNS).
“Namun untuk buruh tidak ada yang memberi perhatian bahkan menaikkan gaji mereka,” pungkasnya.[ timlo.net ]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“711” Memaknai Pitulungan Dan Kawelasan (?)

SELAMAT DATANG DI FSP KEP KSPI KARANGANYAR

Bisa Berimbas PHK Massal, Buruh Garmen dan Tekstil di Karanganyar Juga Tolak Kenaikan BBM