BURUH CV NOVA FURNITURE Akan Terus Mogok Kerja

KARANGANYAR– Buruh CV Nova Furniture Jetis, Kecamatan Jaten, Karanganyar mengancam akan terus melakukan aksi mogok kerja. Hal ini jika perusahaan tetap tidak memenuhi tuntutan uang transpor maupun sarana transportasi sebagai kompensasi pemindahan ke kantor Mojosongo, Boyolali.
Sesuai rencana, seratusan buruh CV Nova Furniture siap menggruduk DPRD Karanganyar guna mengadu nasib mereka, Senin (2/4/2012) hari ini. Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak, Gas Bumi dan Umum (FSP KEP) Karanganyar Eko Supriyanto kepada Solopos.com, Minggu (1/4/2012) mengatakan hingga kini belum ada titik temu pembahasan terkait permasalahan CV Nova Furniture. Dalam pertemuan terakhir, Eko menyatakan perusahaan siap menyediakan armada sarana transportasi bagi karyawan. Namun demikian, Eko menuturkan karyawan menolak lantaran armada yang disediakan berupa mobil box dan bukan sesuai dengan permintaan karyawan.
“Karyawan meminta yang lebih manusiawi lah. Bukan mobil box. Karena itu kami akan datang ke Dewan bertemu dan mengadukan nasib karyawan CV Nova Furniture,” ujarnya.
Eko menuturkan karyawan tetap menuntut adanya tunjangan transpor sebagai kompensasi pemindahan dari unit Jetis ke Mojosongo, Boyolali. Padahal perusahaan tetap memindahkan seluruh aktivitas dari unit Jetis ke Mojosongo, Boyolali per 1 April. Dia menhyebutkan ada 156 buruh yang akan dipindah ke Mojosongo, Boyolali. Pemindahan ini terkait dengan penggabungan unit usaha dari Jetis ke Mojosongo, Boyolali. Selain itu penggabungan lantaran masa kontrak sewa bangunan dan tanah di Jetis telah habis. Perusahaan tidak memperpanjang kontrak dan terpaksa memindahkan seluruh karyawan ke kantor Boyolali.
“Karyawan menuntut kompensasi uang transpor. Kalau tidak uang tranpor minimal ada sarana transportasi yang disediakan perusahaan. Karena hampir sebagian besar karyawan rumahnya di Karanganyar dan Sukoharjo,” tuturnya.
Hal senada disampaikan karyawan Cv Nova Furniture, Adi W berharap perusahaan bisa memberikan uang transpor maupun sarana transportasi bagi karyawan yang dipindah ke kantor Boyolali. “Kami sangat berharap perusahaan bisa memikirkan nasib karyawan. Kalau masih belum ada titik temu, kami akan mogok kerja,” katanya. ( Solopos )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“711” Memaknai Pitulungan Dan Kawelasan (?)

SELAMAT DATANG DI FSP KEP KSPI KARANGANYAR

IKRAR FSP KEP