Penentuan UMK Karanganyar Lewat Jalur Tengah
KARANGANYAR –- Penentuan besaran Upah Minimum
Kabupaten (UMK) Karanganyar kemungkinan menggunakan jalur tengah antara
usulan buruh dan pengusaha. Selama ini, pertemuan antara perwakilan
buruh dan pengusaha berakhir buntu.
Pernyataan ini dikemukakan
oleh Bupati Karanganyar, Rina Iriani SR, saat ditemui wartawan, Senin
(1/10/2012). Menurutnya, besaran UMK Karanganyar bakal ditentukan lewat
jalur tengah sehingga bisa diterima kedua belah pihak. “Angka yang
wajar, buruh mau pengusaha juga mau. Yang penting ada titik temunya,”
ujarnya, Senin pagi.
Rencananya, pertemuan tripartit antara Pemkab
Karanganyar, perwakilan buruh dan pengusaha akan dilaksanakan Senin
malam. Pertemuan tersebut membahas penentuan besaran UMK Karanganyar.
Pasalnya, besaran UMK se-Jateng harus diserahkan ke Pemprov Jateng pada
Selasa (2/10/2012). Besaran UMK setiap daerah menjadi acuan untuk
menentukan UMK Provinsi Jateng 2013.
Rina menuturkan kedua belah
pihak harus menerima besaran UMK yang akan ditentukan saat pertemuan.
Apabila saling ngotot maka tidak ada solusi permasalahan atau jalan
keluarnya.
“Besok harus diserahkan ke Gubernur makanya nanti malam
ada pertemuan yang membahas itu. Semua pihak harus dapat menerima
besaran UMK yang telah ditentukan,” katanya.
Sementara Ketua DPC
Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSPKEP)
Karanganyar, Eko Supriyanto, menjelaskan pertemuan antara perwakilan
buruh dan pengusaha telah dilakukan lima kali. Seluruh pertemuan
tersebut berakhir deadlock karena tidak tercapai kesepakatan dalam
penentuan besaran UMK.
Para pekerja mengusulkan besaran UMK
senilai Rp901.000 sementara kalangan pengusaha mengajukan usulan senilai
Rp891.000. Masing-masing pihak berpegang pada usulan yang diajukan.
“Belum
ada kesepakatan besaran UMK karena adanya perbedaan pandangan usulan
UMK dan komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL),” jelasnya.
Eko
menyatakan perbedaan usulan UMK terletak pada komponen survei perumahan.
Komponen perumahan yang dipakai pengusaha adalah rumah susun sederhana
sewa (Rusunawa). Sementara buruh menggunakan komponen sewa rumah atau
indekos di kawasan industri. ( Solopos )
Komentar
Posting Komentar
In Solidarity Forever....Salam Solidaritas Tanpa Batas!!! Cerdas Militan Bertanggung-Jawab