DEMO BURUH: Buruh Karanganyar Tak Ikut Aksi Mogok

KARANGANYAR –- Para buruh di Karanganyar tidak turut melakukan aksi mogok kerja seperti yang dilakukan puluhan buruh di Jakarta dan sekitarnya. Kendati demikian, mereka tetap mendukung perjuangan buruh di Jakarta yang menuntut penghapusan sistem outsourcing.
Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia SBSI Soloraya, Muhammad Budiyanto, mengatakan para buruh di Karanganyar tidak akan melakukan aksi mogok kerja nasional. Mereka memilih bekerja seperti biasa dan memantau perkembangan aksi tersebut dari daerahnya masing-masing.
“Aksinya memang kami dukung, tapi para buruh di Soloraya tidak ada yang melakukan aksi mogok kerja. Saya masih ada acara di Batam terkait juga tentang buruh,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (3/10/2012).
Menurutnya, ada tiga tuntutan utama para buruh yakni penghapusan sistem outsourcing, menolak upah murah, dan menjalankan jaminan sosial. Selama ini, sistem outsourcing merugikan karena tidak ada jaminan bagi para pekerja.
Para buruh juga menuntut upah yang layak berkeadilan sesuai dengan upah minimum provinsi. “Buruh harus mendapatkan upah yang layak sesuai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) setiap daerah,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSPKEP) Karanganyar, Eko Supriyanto, para buruh di Karanganyar tidak akan melaksanakan aksi mogok. Menurutnya, buruh di Karanganyar yang berjumlah sekitar 60.000 orang tetap bekerja seperti biasa.
Pihaknya meminta pemerintah harus memperhatikan kehidupan para buruh yang menerima upah murah. “Saat ini kan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jateng sedang dibahas Dewan Pengupahan Provinsi Jateng. Semoga saja hasilnya memuaskan bagi para buruh,” imbuhnya. ( Solopos )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“711” Memaknai Pitulungan Dan Kawelasan (?)

SELAMAT DATANG DI FSP KEP KSPI KARANGANYAR

IKRAR FSP KEP