Pembahasan Usulan UMK Karanganyar Berakhir Buntu
KARANGANYAR, suaramerdeka.com – Pertemuan terakhir tripartite untuk membahas usulan upah minimum kabupaten (UMK) Karanganyar berakhir buntu alias deadlock. Apindo dan wakil pekerja tidak mencapai kesepakatan dalam menentukan angka besaran UMK.
"Karena
tidak ada kesepakatan, maka kemungkinan kami akan membawa dua angka ke
provinsi sebagai usulan, biar nanti Gubernur yang menentukan berapa UMK
di Karanganyar," kata Drajat Mahendradatta, Kabid Hubungan Industrial,
Dinsosnakertrans Karanganyar.
Meski demikian, hasil rapat terakhir
bersama Apindo dan wakil pekerja akan diserahkan ke Bupati dulu sebagai
bahan laporan. Setelah itu, masing-masing pihak akan diupayakan
dijembatani agar melakukan koreksi lagi dan bersepakat lagi.
"Tapi
kalau tidak bisa, maka Bupati bisa saja merekomendasikan dua angka itu
atau akan menentukan satu angka menurut prakiraan yang bisa menjadi
jalan tengah untuk diserahkan ke Gubernur. Sebab terakhir angka UMK
harus ada di tangan Gubernur 2 Oktober besok," kata dia.
Ketua DPC
Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSPKEP)
Karanganyar, Eko Supriyanto, menjelaskan pada pertemuan terakhir di
luar persidangan resmi dengan Apindo, kedua belah pihak masih
mempertahankan angka usulan yang diajukan masing-masing.
"Perbedaan
pandangan usulan UMK dan KHL masih mewarnai ketidaksepakatan itu. Sejak
pertemuan pertama sampai kali kelima atau yang terakhir Sabtu lalu,
pembicaraan masih berkutat soal itu," kata dia.
Pekerja
mengusulkan besaran UMK 2013 Rp 901.000. Tetapi Apindo tidak setuju, dan
mereka mengajukan angka Rp 891 ribu. Dengan berbagai alasan, akhirnya
masing-masing bertahan pada usulan tersebut.
Eko mengatakan,
perdebatan lebih pada komponen survei perumahan. Selama ini, komponen
survei perumahan yang digunakan oleh Apindo adalah standar rusunawa,
sedangkan pihak Serikat Pekerja menggunakan komponen sewa rumah atau kos
di daerah kawasan industri.
(
Joko Dwi Hastanto / CN26 / JBSM ) ( Suara Merdeka )
Komentar
Posting Komentar
In Solidarity Forever....Salam Solidaritas Tanpa Batas!!! Cerdas Militan Bertanggung-Jawab